Inilah 7 Pernikahan Adat Paling Mahal di Indonesia, Termasuk Adat Karo
Penutup kepala pria dan wanita Karo
Suwigaul.com -
Pernikahan adat di Indonesia cukup kesohor di mata dunia. Selain karena
budayanya yang kental, rentetan acaranya yang cukup panjang, dan
pernak-perniknya yang meriah, biaya yang dikeluarkan cukup fantastis.
Apalagi untuk etnis tertentu, biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan
juta. Mana saja biaya pernikahan adat di Indonesia yang terkenal paling
mahal?
1. Nias
Nias
adalah salah satu daerah yang menerapkan adanya mahar untuk pernikahan.
Ini memang sudah jadi adat dan kebiasaannya. Mahar yang diberikan
kepada pengantin pun tak main-main, utamanya soal biaya. Biasanya, warga
setempat menerapkan standar mahar setara dengan 25 ekor babi.
Selayaknya kambing, babi pun punya pasaran harga yang cukup mahal, yakni
mencapai 1-2 juta rupiah per ekor. Bayangkan, kalau yang dibutuhkan
adalah 25 ekor, maka budget yang dikeluarkan hampir 50 juta rupiah.
Belum lagi untuk biaya lainnya.
2. Batak dan Karo
Dalam
pernikahan adat Karo, ada banyak tahapan yang harus dilalui pasangan
sebelum serta setelah mereka menikah. Menurut berbagai sumber, terdapat
tiga tahapan yang harus dijalani, yakni persiapan, hari pesta, dan
setelah menikah. Persiapan saja meliputi beragam acara, misalnya
Sitandan Ras Keluarga Pekepar, Mbaba Belo Selambar, dan Nganting Manuk.
Setelah itu, saatnya hari pesta adat, yang meliputi Persadan Tendi.
Lalu, sesudah pesta adat, agendanya meliputi Ngulihi Tudung dan
Ertaktak. Rangkaian adat yang banyak ini sudah pasti mengeluarkan biaya
yang cukup mahal. Bisa lebih dari 50 juta rupiah bahkan ratusan juta
dikeluarkan. Sama juga halnya dengan pernikahan adat Batak.
3. Bugis
Mahar
masyarakat Bugis umumnya diukur dari derajat dan status sosial yang
melekat di diri seorang pria yang hendak meminang perempuan. Misalnya
pria yang berpendidikan tinggi, dia akan dikenai mahar lebih tinggi
dibanding yang pendidikannya rendah. Maharnya pun kabarnya mencapai 75
juta rupiah.
4. Jawa
Umumnya,
pernikahan adat di Jawa, entah Jawa Tengah, Jawa Barat, atau Jawa Timur
bakal menghabiskan dana dengan angka yang fantastis. Yang bikin dana
membengkak adalah cara mereka mengundang orang. Mereka umumnya
mengundang kerabat dari segala penjuru. Hal itu akan sangat berpengaruh
dengan cost yang dikeluarkan.
5. Aceh
Aceh
juga tercatat sebagai salah satu daerah yang mematok mahar dalam
pernikahan. Namun, mahar yang diukur bukan dari uang yang dikeluarkan,
melainkan emas atau mayam. Menurut masyarakat setempat, umumnya
pengantin mematok mahar 3,3 gram emas atau setara dengan 2 jutaan
rupiah. Memang tak terlalu tinggi nilainya, namun untuk yang ekonominya
menengah ke bawah tentu terasa berat.
6. Bali
Menggelar
pernikahan di Bali bisa sampai puluhan juta, bahkan rata-rata 70 juta
rupiah. Mengapa? Karena di sana banyak pernak-pernik dan aksesori yang
diperlukan. Semisal sesajen. Belum lagi dekorasi yang mayoritas terbuat
dari daun kelapa. Untuk biaya itu saja orang bisa mengeluarkan 10 juta
rupiah.
7. Sasak
Di
Lombok, Nusa Tenggara Barat, biaya pernikahan juga dipatok cukup mahal.
Mereka umumnya masih mempertahankan urutan acara atau rentetan tradisi.
Belum lagi ada peraturan yang kabarnya kalau pengantin menikah dengan
orang di luar kampung atau orang yang rumahnya berjarak lebih dari 20
kilometer, bakal dikenakan biaya cukup mahal.
Meski
demikian, buka berarti orang Indonesia harus kecil hati atau takut
tersendat pernikahannya. Ada banyak upacara yang mungkin bisa di-cut
buat menekan biaya.
Posting Komentar untuk " Inilah 7 Pernikahan Adat Paling Mahal di Indonesia, Termasuk Adat Karo "