Misteri Hantu Begu Ganjang dari Tanah Karo
Suwigaul.com - Cerita-cerita mistis kerap mewarnai kehidupan masyarakat. Di Indonesia, banyak cerita mistis yang sering terdengar bahkan dianggap sebagai suatu hal yang dapat dipercaya.
Di Sumatera Utara (Sumut) misalnya, ada hantu yang dikenal dengan nama begu ganjang. Tidak sedikit masyarakat di provinsi ini memercayai beberapa hal aneh berbau mistis dalam kehidupan disebabkan gangguan begu ganjang.
Seorang warga Jalan Makmur, Tembung, Deli Serdang, bernama Kurniawan menceritakan pengalamannya tentang keseraman begu ganjang. Menurut pria berusia 25 tahun ini, peristiwa yang dialaminya terjadi sekitar 5 tahun lalu.
Kurniawan mengatakan, kejadian mistis tentang begu ganjang menimpa tetangga di dekat kediamannya. Bahkan, tetangganya yang berjenis kelamin pria tersebut sampai meninggal dunia akibat kejadian mistis diduga 'kerjaan' begu ganjang.
"Saat itu tetangga saya berlibur ke kawasan Berastagi. Di sana tetangga saya memetik jeruk di salah satu perkebunan tanpa izin, jeruk yang dipetiknya sempat dimakan," kata Kurniawan, Kamis, 13 Desember 2018.
Kemudian, lanjut Kurniawan, sesampainya di rumah, tetangganya tersebut mengalami sakit perut. Oleh keluarganya dibawa ke rumah sakit. Anehnya, saat diperiksa di rumah sakit, penyakit yang dialami tetangganya itu bukan disebabkan persoalan medis.
"Nah, di situ keluarganya bingung. Lalu dia (korban) cerita sempat makan jeruk yang dipetik di Berastagi itu," ujar Kurniawan yang enggan menyebut nama bahkan inisial tetangganya itu.
Selanjutnya, pihak keluarga korban membawanya ke paranormal yang berada di kawasan Jalan Suka Maju, Tembung, Deli Serdang. Paranormal itu mengatakan penyakit yang dialami korban dikarenakan 'perbuatan' begu ganjang akibat memetik buah jeruk di Berastagi.
"Kata paranormal itu, korban memetik jeruk tidak permisi. Perbuatan itu dianggap tidak baik," ujarnya.
Kurniawan menuturkan, setelah saran dari paranormal, korban kemudian kembali ke Berastagi untuk menemui pemilik kebun jeruk. Ketika bertemu dengan pemilik kebun, sempat dilakukan ritual adat sebagai bentuk permohonan maaf.
"Tetapi, ritual tidak berhasil. Sebab begu ganjang penunggu kebun jeruk itu tidak mau memaafkan, hingga akhirnya sakit yang diderita si korban tidak kunjung sembuh," tuturnya.
Kurniawan mengungkapkan, setelah ritual adat yang dilakukan, penyakit yang diderita korban tidak kunjung sembuh hingga akhirnya meninggal dunia. Sebelum meninggal dunia, korban sempat muntah-muntah darah.
"Terkadang saya percaya tidak percaya. Tapi itulah cerita yang saya dengar tentang tetangga saya yang meninggal dunia itu," ungkapnya.
Asal Muasal Begu Ganjang
Seorang paranormal di Kota Medan, Abah Rahman menyebut, begu ganjang merupakan cerita ataupun kisah yang hidup di tengah-tengah masyarakat, khususnya di Sumut. Dia mengatakan, begu ganjang merupakan upaya atau cara yang dilakukan seseorang yang bisa memerintahkan roh untuk tujuan yang tidak baik, seperti mencelakai.
"Menurut saya, begu ganjang itu roh yang bisa disuruh untuk tujuan tertentu. Kenapa di sebut begu ganjang? Karena ketika kita melihatnya, maka semakin panjang, dan semakin panjang. Itulah kenapa disebut begu ganjang," sebutnya.
Abah Rahman menuturkan, cerita-cerita tentang begu ganjang misalnya seperti tentang sesorang mengalami sakit yang tidak bisa dijelaskan oleh medis. Meski demikian, tidak semuanya disebabkan oleh begu ganjang.
"Kita (masyarakat) harus hati-hati dan jangan gegabah menuduh sesorang itu pelihara begu ganjang. Yang namanya begu ganjang, hanya pengistilahan saja, sejatinya itu roh yang dipuja, yang bisa dikendalikan oleh seseorang untuk tujuan tertentu. Tujuan jahat misalnya,” tuturnya.
Abah Raman menceritakan, saat kecil dirinya pernah mengalami hal mistis. Namun, dirinya tidak mau memastikan apakah pengalaman yang dialaminya disebabkan oleh begu ganjang atau tidak. Dirinya pernah dihantui dengan bayangan-bayangan hitam ketika berada di tempat sunyi dan tempat yang lembab.
"Saya pernah merasakannya. Tapi saya tidak mau memastikan itu begu ganjang atau tidak. Namanya makhluk halus, ya. Intinya saya tidak ada masalah sama orang lain. Tapi saya pernah melihat penampakan seperti itu," kenangnya.
Abah Rahman menegaskan, meski begu ganjang itu ada, tetapi saat ini sering dipolitisasi atau dipelintir oleh oknum-oknum tertentu. Misalnya, untuk membuat suatu hal yang dapat membuat orang celaka akibat diembuskan isu soal begu ganjang.
"Kalau bagi saya, begu ganjang itu ada. Tapi jangan sembarangan membahas begu ganjang terkait suatu persoalan tertentu, bahaya," Abah Rahman menandaskan.
Posting Komentar untuk "Misteri Hantu Begu Ganjang dari Tanah Karo"